Jumlah Penumpang Kereta Api Anjlok dalam 2 Tahun Terakhir

Penumpang yang sedang menunggu kereta datang di stasiun manggarai lama.
Foto: Annisa Rahayu
 


Penulis: Annisa Rahayu

Pandemi yang melanda dunia telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan. Salah satu yang terkena imbasnya yakni sektor pariwisata dan transportasi. Kereta api kerap menjadi moda transportasi darat yang digemari oleh sebagian orang. Alasannya adalah selain bebas macet dan cepat, harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau bagi masyarakat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api dari tahun ke tahun yang terbagi berdasarkan wilayah. Penumpang kereta api dibagi menjadi 3 wilayah yakni Jabodetabek, Non Jabodetabek (Jawa), dan Sumatera.

BPS mencatat ada 2.9 juta penumpang kereta api selama periode Januari 2012 hingga Desember 2021. Meski trennya naik, tapi dalam dua tahun terakhir ini mengalami penururan yang sangat signifikan. Pada 2020 jumlah penumpang anjok sebesar 56,5 persen dengan total penumpang 186,12 ribu dari jumlah penumpang kereta api pada 2019 yang mencapai 428 ribu orang. Pada 2021 juga mengalami penurunan sebesar 19,5 persen dengan total penumpang 149,76 ribu.

Wilayah Jawa dengan jumlah penumpang kereta api terbanyak dalam kurun waktu 2012 - 2021 rata-rata per tahunnya 290 ribu pengunjung. Posisi ke dua ditempati oleh wilayah Jabodetabek dengan rata-rata 230 ribu pengunjung, Non Jabodetabek 59 ribu, dan terakhir ada Sumatera dengan penggunjung rata-rata 5,2 ribu.

Dilansir dari situs ppid.kai.id  volume penumpang KA utama kelas ekonomi mengalami penurunan 67,02 persen di banding tahun 2019. Pengaruh besarnya karena kondisi global pandemi Covid-19. Penurunan penumpang terjadi akibat berbagai peraturan dan kebijakan pembatasan sosial muncul setelah adanya konfirmasi Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020. Bulan berikutnya mulai diterapkan pembatasan sosial di setiap provinsi. Kebijakan ini sangatlah berpengaruh terhadap jumlah orang yang sering melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum khususnya kereta api.


0 Komentar